Longsor atau sering disebut gerakan tanah adalah suatu peristiwa geologi yang terjadi karena pergerakan masa
batuan atau tanah
dengan berbagai tipe dan jenis seperti jatuhnya bebatuan atau gumpalan besar
tanah. Secara umum kejadian longsor disebabkan oleh dua faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong adalah faktor-faktor yang
memengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor
yang menyebabkan bergeraknya material tersebut. Meskipun penyebab utama
kejadian ini adalah gravitasi yang
memengaruhi suatu lereng yang curam, namun ada pula faktor-faktor lainnya yang
turut berpengaruh:
- erosi yang disebabkan aliran air permukaan atau air hujan, sungai-sungai atau gelombang laut yang menggerus kaki lereng-lereng bertambah curam
- lereng dari bebatuan dan tanah diperlemah melalui saturasi yang diakibatkan hujan lebat
- gempa bumi menyebabkan getaran, tekanan pada partikel-partikel Mineral dan bidang lemah pada massa batuan dan tanah yang mengakibatkan longsornya lereng-lereng tersebut
- gunung berapi menciptakan simpanan debu yang lengang, hujan lebat dan aliran debu-debu
- getaran dari mesin, lalu lintas, penggunaan bahan-bahan peledak, dan bahkan petir
Tanah longsor atau
amblas secara garis besar bisa terjadi karena dua faktor yaitu faktor
pendorong dan faktor pemicu. Faktor pendorong merupakan faktor yang
mempengaruhi kondisi material sendiri, sedangkan faktor pemicu adalah faktor
penyebab bergeraknya material tersebut. Deretan penjelas :Di Indonesia sendiri
peristiwa ini hampir sering terjadi. Kebanyakan disebabkan oleh gempa sehingga
menggerakkan lempeng bawah tanah sehingga mengakibatkan elemen atau lempeng
bawah permukaan menjadi tergeser sehingga menimbulkan pecahan dan terjadinya
longsor. Ada banyak hal lagi yang bisa memicu dan menyebabkan terjadinya
kelongsoran. Baik itu diakibatkan oleh alam atau karena ulah manusia itu
sendiri, diantaranya Tingginya curah hujan, jika musim penghujan
dengan durasi lama maka akan terjadi penguapan air di permukaan tanah
dalam jumlah besar. Setelah penguapan maka akan muncul pori-pori atau rongga
tanah, kemudian terjadi retakan di permukaan, saat hujan air akan menyusup ke
bagian yang retak lalu air akan masuk sehingga terakumulasi di bagian dasar
lereng, lalu menimbulkan gerakan lateral kemudian terjadilah longsor. Untuk
pencegahan terjadinya longsor bisa dengan menggunakan pohon, karena akar pohon
akan banyak membantu dengan cara menyerap air hujan sehingga bisa
meminimalisir. Interpretasi :Poin diatas merupakan beberapa penyebab terjadinya
kelongsoran. Akibat dari bencana ini tentu tidak sedikit kerugian paling parah
adalah korban jiwa, selain itu kerugian materi seperti kehilangan rumah, tanah,
harta benda yang harus direlakan karena tetimbun oleh longsoran. Sangat jarang
orang dalam longsor bisa menyelamatkan dirinya karena karena kecepatan tanah
longsor diperkirakan kecepatannya bisa mencapai 100 km/jam kecepatan yang
mustahil untuk lari bagi manusia tanpa peralatan. Selain itu setelah kejadian
pun korban selamat tidak sedikit akan mengalami trauma yang mendalam. Jika
mendengar suara gemuruh besar di dekat anda maka segeralah lari menuju ketempat
atau wilayah dataran stabil. Jangan pergi ke pinggir tebing atau jurang curam
karena itu sama saja seperti bunuh diri.
Kamu tidak perlu
khawatir,karena tanah longsor dapat kita cegah. cara mencegah terjadinya tanah
longsor yaitu melakukan penebangan pohon dengan sistem tebang pilih. jika kita
menebang semua pohon itu salah satu penyebab terjadinya tanah longsor. mulaiah
dari sekarang kita harus menjaga lingkungan.
Permasalahan
utama yang mendorong perlu dilakukannya analisis dengan memanfaatkan daerah
rawan bencana tanah longsor adalah disebabkan tingginya frekuensi peristiwa
bencana tanah longsor yang terjadi di Indonesia selama ini.Menurut Pusat
Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), setiap tahunnya kerugian yang
ditanggung akibat bencana tanah longsor
Tidak ada komentar:
Posting Komentar