Semakin banyak orang yang merokok maka asapnya akan ikut terhirup oleh orang yang tidak merokok. Rokok
dan asapnya diketahui bisa menyebabkan berbagai macam penyakit yang beberapa
diantaranya bahkan terbilang mematikan.
Umumnya
tidak ada satu pun organ di dalam tubuh yang tidak terpengaruh oleh asap rokok,
karenanya hampir semua bagian tubuh bisa rusak oleh rokok. Hal ini karena di
dalam satu batang rokok mengandung 4.000 senyawa kimia yang 40 diantaranya
termasuk racun (toksik) atau karsinogenik (bisa menyebabkan kanker).
Berikut
ini daftar 14 penyakit yang disebabkan oleh rokok :
1. Kanker paru
Diketahui
sekitar 90 persen kasus kanker paru diakibatkan oleh rokok. Hal ini karena asap
rokok akan masuk secara inhalasi ke dalam paru-paru. Zat dari asap rokok ini
akan merangsang sel di paru-paru menjadi tumbuh abnormal. Diperkirakan 1 dari
10 perokok sedang dan 1 dari 5 perokok berat akan meninggal akibat kanker paru.
Baca (Perjalanan Asap Rokok Merusak Tubuh Manusia)
2. Kanker kandung kemih
Kanker
kandung kemih terjadi pada sekitar 40 persen perokok. Studi menemukan kadar
tinggi dari senyawa 2-naphthylamine dalam rokok menjadi karsinogen yang
mengarah pada kanker kandung kemih.
3. Kanker payudara
Perempuan
yang merokok lebih berisiko mengembangkan kanker payudara. Hasil studi
menunjukkan perempuan yang mulai merokok pada usia 20 tahun dan 5 tahun sebelum
ia hamil pertama kali berisiko lebih besar terkena kanker payudara.
4. Kanker serviks
Sekitar
30 persen kematian akibat kanker serviks disebabkan oleh merokok. Hal ini
karena perempuan yang merokok lebih rentan terkena infeksi oleh virus menular
seksual.
5. Kanker kerongkongan
Studi
menemukan bahwa asap rokok merusak DNA dari sel-sel esofagus sehingga
menyebabkan kanker kerongkongan. Sekitar 80 persen kasus kanker esofagus telah
dikaitkan dengan merokok.
6. Kanker pencernaan
Meskipun
asap rokok masuk ke dalam paru-paru, tapi ada beberapa asap yang tertelan
sehingga meningkatkan risiko kanker gastrointestinal (pencernaan).
7. Kanker ginjal
Ketika
seseorang merokok, maka asap yang mengandung nikotin dan tembakau akan masuk ke
dalam tubuh. Nikotin bersama dengan bahan kimia berbahaya lainnya seperti
karbonmonoksida dan tar menyebabkan perubahan denyut jantung, pernapasan
sirkulasi dan tekanan darah. Karsinogen yang disaring keluar dari tubuh melalui
ginjal juga mengubah sel DNA dan merusak sel-sel ginjal. Perubahan ini
mempengaruhi fungsi ginjal dan memicu kanker.
8. Kanker mulut
Tembakau
adalah penyebab utama kanker mulut. Diketahui perokok 6 kali lebih besar
mengalami kanker mulut dibandingkan dengan orang yang tidak merokok, dan orang
yang merokok tembakau tanpa asap berisiko 50 kali lipat lebih besar.
9. Kanker tenggorokan
Asap
rokok yang terhirup sebelum masuk ke paru-paru akan melewati tenggorokan,
karenanya kanker ini akan berkaitan dengan rokok.
10. Serangan jantung
Nikotin
dalam asap rokok menyebabkan jantung bekerja lebih cepat dan meningkatkan
tekanan darah. Sedangkan karbon monoksida mengambil oksigen dalam darah lebih
banyak yang membuat jantung memompa darah lebih banyak. Jika jantung bekerja
terlalu keras ditambah tekanan darah tinggi, maka bisa menyebabkan serangan
jantung.
11. Penyakit jantung koroner (PJK)
Sebagian
besar penyakit jantung koroner disebabkan oleh rokok dan akan memburuk jika
memiliki penyakit lain seperti diabetes melitus.
12. Aterosklerosis
Nikotin
dalam asap rokok bisa mempercepat penyumbatan arteri yang bisa disebabkan oleh
penumpukan lemak. Hal ini akan menimbulkan terjadinya jaringan parut dan
penebalan arteri yang menyebabkan arterosklerosis.
13. Penyakit paru obstruktif kronik (PPOK)
Kondisi
ini menyebabkan aliran darah terhalangi sehingga membuat seseorang sulit
bernapas, dan sekitar 80 persen kasus PPOK disebabkan oleh rokok. Kondisi ini
bisa menyebabkan terjadinya emfisema (sesak napas akibat kerusakan pada kantung
udara atau alveoli) dan bronkitis kronis (batuk dengan banyak lendir yang
terjadi terus menerus selama 3 bulan).
14. Impotensi
Bagi
laki-laki berusia 30-an dan 40-an tahun, maka merokok bisa meningkatkan risiko
disfungsi ereksi sekitar 50 persen. Hal ini karena merokok bisa merusak
pembuluh darah, nikotin mempersempit arteri sehingga mengurangi aliran darah
dan tekanan darah ke penis. Jika seseorang sudah mengalami impotensi, maka bisa
menjadi peringatan dini bahwa rokok sudah merusak daerah lain di tubuh.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar