Agama
Budha masuk ke
Indonesia hamper bersamaan dengan
agama Hindu. Namun persebarannya lebih cepat
agama Hindu, hal tersebut dapat kita lihat dari banyaknya kerajaan hindu yang menyebar di Indonesia,
sedangkan Kerajaan Buddha hanya berpusat kebanyakan
di Sumatra dan beberapa daerah Jawa. Awal munculnya kerajaan Hindu-Budha telah banyak dibahas oleh para ahli pada awal abad XX . Mereka telah menunjukkan bahwa munculnya kerajaan di
Indonesia tidak lepas dari pengaruh kebudayaan India. Sejak abad IV, beberapa kerajaan
Hindu-Buddha muncul di Indonesia. Kebudayaan India itu bersentuhan dengan kebudayaan
Indonesia. Persentuhan kebudayaan ini terjadi sebagai salah satu akibat dari adanya
hubungan yang dilakukakan oleh orang-orang India dengan orang-orang Indonesia
atau sebaliknya. Hubungan itu berawal dari kegiatan perdagangan sehingga pengaruh-pengaruh
kebudayaan India dengan Budha masuk ke Indonesia.
Agama Buddha di Indonesia memiliki sejarah
panjang. Di Indonesia selama era administrasi Orde Baru, terdapat lima agama resmi di Indonesia, menurut ideologi negara
Pancasila, salah satunya termasuk Agama Buddha. Presiden Soeharto menganggap agama Buddha dan Hindu sebagai agama klasik Indonesia Agama Buddha merupakan salah satu agama tertua yang ada di dunia. Agama buddha
berasal dari India, tepatnya Nepal sejak abad ke-6 SM dan tetap bertahan hingga sekarang. Agama Buddha
berkembang cukup baik di daerah Asia dan telah menjadi agama mayoritas di beberapa negara, seperti Taiwan, Thailand, Myanmar dan lainnya. Agama Buddha kemudian juga masuk ke nusantara (sekarang Indonesia) dan menjadi salah satu agama tertua yang ada
di Indonesia saat ini.
Buddhisme yang menyebar di nusantara pada awalnya
adalah sebuah keyakinan intelektual, dan hanya sedikit berkaitan dengan supranatural. Namun dalam prosesnya, kebutuhan politik, dan keinginan emosional pribadi untuk terlindung dari bahaya-bahaya di
dunia oleh sosok dewa yang kuat, telah menyebabkan modifikasi dalam agama
Buddha. Dalam banyak hal, Buddhisme adalah sangat individualistis, yaitu semua
individu, baik pria maupun wanita bertanggung jawab untuk spiritualitas mereka sendiri. Siapapun bisa bermeditasi sendirian; candi tidak diperlukan, dan tidak ada pendeta yang diperlukan untuk bertindak sebagai perantara. Masyarakat menyediakan pagoda dan kuil kuil hanya untuk
menginspirasi kerangka pikiran yang tepat untuk membantu umat dalam pengabdian
dan kesadaran diri mereka.
Meskipun di Indonesia berbagai aliran melakukan
pendekatan pada ajaran Buddha dengan cara-cara yang berbeda, fitur utama dari
agama Buddha di Indonesia adalah pengakuan dari "Empat
Kebenaran Mulia" dan "Jalan Utama Berunsur Delapan". Empat Kebenaran
Mulia melibatkan pengakuan bahwa semua keberadaan dipenuhipenderitaan; asal mula penderitaan adalah keinginan untuk obyek duniawi; penderitaan dihentikan pada saat keinginan berhenti; dan Jalan Utama
Berunsur Delapan mengarah ke pencerahan. Jalan Utama Berunsur Delapan mendatangkan
pandangan, penyelesaian, ucapan, perilaku, mata pencaharian, usaha, perhatian,
dan konsentrasi yang sempurna
Agama Buddha lahir di India sesudah agama
Hindu. Kitab suci agama Buddha adalah Tripitaka (tiga keranjang) yang diajarkan oleh
Sidharta Gautama putra Raja Syudodana di Kapilawastu. Kata Buddha berarti
orang yang sudah suci budinya dan sangat besar kebijaksanaannya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar