Sejarah Olahraga Renang Di Dunia
Renang telah dikenal sejah zaman pra-sejarah. Di Jepang,
renang adalah kemampuan yang harus dimiliki oleh para samurai. Sejarah
mencatat, pertandingan renang pertama diselenggarakan oleh Kaisar
Suigui pada 36 sebelum Masehi. Olahraga renangpertama kali dipertandingkan
dalam Olimpiade modern 1896 di Athena, Yunani. Olimpiade ini, empat nomor yang
dipertandingkan dari semula enam nomor.
Masing-masing adalah nomor 100 meter, 500 meter, 1.200 meter,
nomor bebas, dan 100 meter bagi para pelaut. Olimpiade kedua diselenggarakan di
Paris, Prancis pada 1900 dan mempertandingkan nomor 200 m, 1.000 m, 4.000 m,
nomor bebas, 200 m gaya dada, dan 200 m nomor beregu. Persatuan Renang
Internasional (Federation Internationale De Natation De Amateur/FINA) dibentuk
tahun 1908 semula menetapkan, gaya kupu-kupu adalah variasi gaya dada. Macam –
macam renang dibedakan menjadi 4 macam, yaitu:
Pengenalan Air
Pengenalan Air
Anak yang pertama kali berlatih renang, haruslah terlebih
dahulu dikenalkan dengan sifat-sifat air. Ketika anak telah mengetahui
sifat-sifat air, tentulah perasaan takut akan air akan hilang dan kepercayaan
diri akan tumbuh. Pengenalan sifat air dapat dilakukan secara sadar, secara
tidak sadar, dengan alat maupun tanpa menggunakan alat. Cara yang paling lazim
digunakan adalah dengan permainan, karena dengan permainan kita dapat
mengenalkan sifat air dengan mudah, yaitu dingin, basah, tahanan depan oleh
air, tekanan ke atas dan tekanan pada telinga, mata dan hidung.
Teknik Meluncur
Cara yang mudah untuk melakukan teknik meluncuryaitu dengan
berdiri menempel di bagian dinding kolam posisi membelankangi, dengan salah
satu kaki menempel di dinding untuk menolak. Posisi kedua tangan lurus ke atas
dengan kedua jari bertautan. Condongkan tubuh ke depan dan menunduk, sekaligus
lakukan dorongan dengan kaki anda, tahan hinggai posisi meluncur menurun, baru
turunkan kaki dan berdiri lagi. Jangan buru-buru ketika berdiri kembali karena
akan hilangnya posisi keseimbangan tubuh.
Teknik Mengapung
Mengapung adalah berada di titik pusat berat badan dan
berpindah ke titik posisi apung. Dalam posisi kepala dibaringkan ke belakang,
letakkan punggung dan telapak tangan ke belakang, keluar dari bahu, maka
tekanan air akan mendorong tubuh hingga air akan naik ke posisi mengapung yang
normal
A. Gaya Bebas
Gaya bebas berasal dari kata bahasa
Inggris: front crawladalah berenang dengan
posisi dada menghadap ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bergantian
digerakkan jauh ke depan dengan gerakan mengayuh, sementara kedua belah kaki
secara bergantian dicambukkan naik turun ke atas dan ke bawah. Sewaktu berenang
gaya bebas, posisi wajah menghadap ke permukaan air. Pernapasan dilakukan saat
lengan digerakkan ke luar dari air, saat tubuh menjadi miring dan kepala
berpaling ke samping. Sewaktu mengambil napas, perenang bisa memilih untuk
menoleh ke kiri atau ke kanan.
B. Gaya Dada
Gaya dada atau gaya katak adalah berenang dengan
posisi dadamenghadap
ke permukaan air, batang tubuh selalu dalam keadaan tetap. Kedua belah kaki
menendang ke arah luar sementara kedua belah tangan diluruskan di depan. Kedua
belah tangan dibuka ke samping seperti gerakan membelah air agar badan maju
lebih cepat ke depan. Gerakan tubuh meniru gerakan katak sedang berenang
sehingga disebut gaya katak. Pernapasan dilakukan ketika mulut berada di
permukaan air.
C. Gaya Kupu –Kupu
Gaya kupu-kupu adalah salah satu gaya berenang dengan
posisidada menghadap
ke permukaan air. Kedua belah lengan secara bersamaan ditekan ke bawah dan
digerakkan ke arah luar sebelum diayunkan ke depan. Sementara kedua belah kaki
secara bersamaan menendang ke bawah dan ke atas seperti gerakan sirip ekor ikan ataulumba-lumba.
Udara dihembuskan kuat-kuat dari mulut dan hidung sebelum kepala muncul dari
air, dan udara dihirup lewat mulut ketika kepala berada di luar air.
D. Gaya Punggung
Gaya punggung adalah berenang dengan
posisi punggungmenghadap
ke permukaan air. Gerakan kaki dan tangan serupa dengangaya bebas,
tapi dengan posisi tubuh telentang di permukaan air. Kedua belah tangan secara
bergantian digerakkan menuju pinggang seperti gerakan mengayuh. Mulut dan
hidung berada di luar air sehingga mudah mengambil atau membuang napas dengan
mulut atau hidung. Berbeda dari sikap start perenang gaya bebas, gaya dada,
atau gaya kupu-kupu yang dilakukan di atas
balok start, perenang gaya punggung sewaktu berlomba melakukan start dari dalam
kolam.
Manfaat Olahraga Renang
Berenang memiliki banyak manfaat yang dapat dirasakan apabila
kita melakukannya secara benar dan rutin, manfaat tersebut antara lain :
Membentuk otot
Saat berenang, kita menggerakkan hampir keseluruhan otot-otot
pada tubuh, mulai dari kepala, leher, anggota gerak atas, dada, perut,
punggung, pinggang, anggota gerak bawah, dan telapak kaki. Saat bergerak di
dalam air, tubuh mengeluarkan energi lebih besar karena harus ‘melawan’ massa
air yang mampu menguatkan dan melenturkan otot-otot tubuh.
Meningkatkan kemampuan fungsi jantung dan paru-paru
Gerakan mendorong dan menendang air dengan anggota tubuh
terutama tangan dan kaki, dapat memacu aliran darah ke jantung, pembuluh darah,
dan paru-paru. Artinya, berenang dapat dikategorikan sebagai latihan aerobik
dalam air.
Menambah tinggi badan
Berenang secara baik dan benar akan membuat tubuh tumbuh
lebih tinggi(bagi yang masih dalam pertumbuhan tentunya).
Melatih pernafasan
Sangat dianjurkan bagi orang yg terkena penyakit asma untuk
berenang karena sistem crdiovaskular dan pernafasan dapat menjadi kuat.
Penapasan kita menjadi lebih sehat, lancar, dan bisa pernafasan menjadi lebih
panjang.
Membakar kalori lebih banyak
Saat berenang, tubuh akan terasa lebih berat bergerak di
dalam air. Otomatis energi yang dibutuhkan pun menjadi lebih tinggi, sehingga
dapat secara efektif membakar sekitar 24% kalori tubuh.
Menghilangkan stres
Secara
psikologis, berenang juga dapat membuat hati dan pikiran lebih relaks. Gerakan
berenang yang dilakukan dengan santai dan perlahan, mampu meningkatkan hormon
endorfin dalam otak. Suasana hati jadi sejuk, pikiran lebih adem, badan pun
bebas gerah.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar