Menganjurkan agar teks
disajikan sedemikian rupa sehingga mudah bagi pembaca untuk memahami pesan pada
waktunya. Dalam proses memahami pesan penulis harus menentukan bagaimana
membagi pesan-pesan menjadi satuan, bagaimana tingkat subordinasi dan seberapa
pentingnya masing-masing satuan, dan bagaimana mengurutkan satuan-satuan pesan
itu. Ketiga macam itu harus saling berkaitan satu sama lain.
Prinsip kejelasan
Yaitu agar teks itu mudah
dipahami. Prinsip ini menganjurkan agar bahasa teks menghindari ketaksaan
(ambiguity). Teks yang tidak mengandung ketaksaan akan dengan mudah dan cepat
dipahami.
Prinsip ekonomi
Prinsip ekonomi
menganjurkan agar teks itu singkat tanpa harus merusak dan mereduksi pesan.
Teks yang singkat dengan mengandung pesan yang utuh akan menghemat waktu dan
tenaga dalam memahaminya. Sebagaimana wacana dibatasi oleh ruang wacana
jurnalistik dikonstruksi agar tidak melanggar prinsip ini. Untuk mengkonstruksi
teks yang singkat, dalam wacana jurnalistik dikenal adanya cara-cara mereduksi
konstituen sintaksis yaitu singkatan, elipsis, dan pronominalisasi. Singkatan,
baik abreviasi maupun akronim, sebagai cara mereduksi konstituen sintaktik
banyak dijumpai dalam wacana jurnalistik.
Prinsip ekspresivitas
Prinsip ini dapat pula
disebut prinsip ikonisitas. Prinsip ini menganjurkan agar teks dikonstruksi
selaras dengan aspek-aspek pesan. Dalam wacana jurnalistik, pesan bersifat
kausalitas dipaparkan menurut struktur pesannya, yaitu sebab dikemukakan
terlebih dahulu baru dikemukakan akibatnya. Demikian pula bila ada peristiwa
yang terjadi berturut-turut, maka peristiwa yang terjadi lebih dulu akan
dipaparkan lebih dulu dan peristiwa yang terjadi kemudian dipaparkan kemudian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar