2. Padat, artinya bahasa
jurnalistik yang singkat itu sudah mampu menyampaikan informasi yang lengkap.
Semua yang diperlukan pembaca sudah tertampung didalamnya. Menerapkan prinsip 5
WH, membuang kata-kata mubazir dan menerapkan ekonomi kata.
3. Sederhana, artinya bahasa
pers sedapat-dapatnya memilih kalimat tunggal dan sederhana, bukan kalimat
majemuk yang panjang, rumit, dan kompleks. Kalimat yang efektif, praktis,
sederhana pemakaian kalimatnya, tidak berlebihan pengungkapannya (bombastis).
4. Lugas, artinya mampu
menyampaikan pengertian atau makna informasi secara langsung dengan menghindari
bahasa yang berbunga-bunga .
5. Menarik, artinya dengan
menggunakan pilihan kata yang masih hidup, tumbuh, dan berkembang. Menghindari
kata-kata yang sudah mati.
6. Jelas, artinya informasi
yang disampaikan jurnalis dengan mudah dapat dipahami oleh khalayak umum
(pembaca). Struktur kalimatnya tidak menimbulkan penyimpangan/pengertian makna
yang berbeda, menghindari ungkapan bersayap atau bermakna ganda (ambigu). Oleh
karena itu, sebaiknya bahasa jurnalistik menggunakan kata-kata yang bermakna
denotatif.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar