Berikut ini beberapa hambatan yang sering muncul dalam
perdagangan internasional.
a. Perbedaan
Mata Uang Antarnegara
Mata uang yang berlaku di setiap negara berbeda –
beda. Negara yang melakukan kegiatan ekspor, biasanya meminta kepada negara
pengimpor untuk membayar dengan menggunakan mata uang negara pengekspor.
Pembayarannya tentunya akan berkaitan dengan nilai uang itu sendiri. Padahal
nilai uang setiap negara berbeda-beda. Apabila nilai mata uang negara
pengekspor lebih tinggi daripada nilai mata uang negara pengimpor, maka dapat
menambah pengeluaran bagi negara pengimpor. Dengan demikian, agar kedua negara
diuntungkan dan lebih mudah proses perdagangannya perlu adanya penetapan mata
uang sebagai standar internasional.
b . Kualitas
Sumber Daya yang Rendah
Rendahnya kualitas tenaga kerja dapat menghambat
perdagangan internasional karena jika sumber daya manusianya rendah, maka
kualitas dari hasil produksi(produk) akan rendah pula. Suatu negara yang
memiliki kualitas produk rendah akan sulit bersaing dengan barang – barang yang
dihasilkan oleh negara lain yang kualitasnya lebih baik. Hal ini tentunya
menjadi penghambat bagi negara yang bersangkutan untuk melakukan perdagangan
internasional.
c .
Pembayaran Antarnegara Sulit dan Risikonya Besar
Pada saat melakukan kegiatan perdagangan
internasional, negara pengimpor akan mengalami kesulitan dalam hal pembayaran.
Apabila pembayarnya dilakukan secara tunai maka negara pengimpor akan mengalami
kesulitan dan resiko yang tinggi, seperti perampokan. Oleh karena itu, negara
pengekspor tidak mau menerima pembayaran secara tunai tetapi melalui kliring
internasional atau telegraphic transfer atau menggunakan L/C.
d . Adanya
Kebijaksanaan Impor dari Suatu Negara
Setiap negara tentunya akan selalu melindungi hasil
produksinya sendiri. Mereka tidak ingin hasil produksinya tersaingi oleh hasil
peoduksi dari luar negeri. Oleh karena itu, setiap negara akan memberlakukan
kebijakan untuk melindungi barang-barang dalam negeri. Salah satunya dengan
menetapkan tarif impor.
Apabila tarif impor tinggi maka produk impor tersebut
akan menjadi lebih mahal daripada peoduk dalam negeri sehingga mengakibatkan
masyarakat menjadi kurang tertarik untuk membeli produk impor. Hal itu akan
menjadi penghambat bagi negara lain untuk melakukan perdagangan.
e .
Terjadinya Perang
Terjadinya perang dapat menyebabkan hubungan
antarnegara terputus. Selain itu, kondisi perekonomian negara yang sedang
berperang tersebut juga akan mengalami kelesuan. Hal ini dapat menyebabkan
perdagangan antarnegara akan terhambat.
f . Adanya
Organisasi – Organisasi Ekonomi Regional
Biasanya dalam satu wilayah regional terdapat
organisasi – organisasi ekonomi. Tujuan organisasi – organisasi tersebut adalah
untuk memajukan perekonomian negara – negara anggotanya. Kebijakan serta
peraturan yang dikeluarkannya pun hanya untuk kepentingan negara – negara
anggota saja. Sebuah organisasi ekonomi regional akan mengeluarkan peraturan
ekspor dan impor yang khusus untuk negara anggotanya. Akibatnya apabila ada
negara di luar anggota organisasi tersebut melakukan perdagangan dengan negara
anggota akan mengalami kesulitan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar