* Perubahan
selera masyarakat terhadap komoditi luar negeri
Semakin banyak masyarakat Indonesia menyukai dan
membutuhkan barang luar negeri, maka kebutuhan akan mata uang asing ($) akan
semakin banyak pula untuk mendapatkan barang dari luar tersebut.
* Perubahan
iklim investasi dan tingkat bunga
Perubahan iklim investasi yang semakin aman dan
menarik dapat menyebabkan arus modal asing makin banyak yang masuk, yang
berarti penawaran modal asing berupa dolar meningkat.
* Perubahan
tingkat inflasi
Inflasi yang tinggi dapat menyebabkan komoditi ekspor
kita kurang dapat bersaing di pasaran dunia. Karena dengan adanya inflasi yang
tinggi, harga ekspor akan terasa mahal. Akibatnya jarang yang mau membeli
komoditi ekspor kita. Hal ini identik dengan menurunnya penawaran dollar untuk
membeli ekspor kita tersebut.
* Iklim
investasi
Prospek dan iklim investasi yang
menarik (aman dan tingkat penghasilan yang tinggi) di Indonesia akan turut
mempengaruhi banyak tidaknya penawaran dollar ke Indonesia. Semakin menarik
maka nilai rupiah akan semakin tinggi (apresiasi).
Mata uang asing dapat
diperjualbelikan. Tempat untuk jual beli valuta asing di bank devisa atau money
changer. Penghitungan dalam jual beli valuta asing didasarkan pada kurs jual
dan kurs beli. Kurs jual adalah kurs yang diberlakukan oleh bank apabila bank
menjual mata uang asing. Adapun kurs beli adalah kurs yang diberlakukan oleh
bank apabila membeli mata uang asing.
Apabila kita perhatikan di
tempat-tempat penukaran valuta asing, harga kurs jual akan lebih tinggi
dibandingkan kurs belinya. Mengapa demikian? Karena mereka ingin mendapatkan
keuntungan. Keuntungan jual beli valuta asing dapat diperoleh dari selisih kurs
jual dengan kurs beli.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar