Serat
kasar adalah bagian dari bahan makanan yang terdiri dari selulosa,
hemiselulosa, lignin, dan polisakarida lain yang berfungsi sebagai bagian
pelindung tumbuh-tumbuhan (Anggorodi, 1994). Menurut Schlegel (1994) selulosa
merupakan komponen dasar dari bahan-bahan asal tumbuh-tumbuhan, dan produksi
selulosa melampaui zat-zat alamiah lain. Zat-zat yang menetap di dalam tanah
dan sisa tumbuh-tumbuhan yang dikembalikan ke dalam tanah, 40%-70% terdiri dari
selulosa. Hemiselulosa terdiri dari pentose (xylosa, arabinosa) atau heksosa (
glukosa, manosa, galaktosa) maupun asam uronat. Di dalam tubuh tumbuh-tumbuhan
hemiselulosa berfungsi sebagai zat cadangan atau penopang (Schelgel, 1994). Unggas dan babi terbatas
kesanggupannya dalam mencerna serat kasar, sedangkan ruminansia dapat
memanfaatkannya melalui aktivitas bakteri rumen namun dari bagian-bagian
berserat pada bahan pakan ligninlah yang paling tahan terhadap serangan mikroba
sehingga hanya sedikit sekali yang dapat dicerna (Tillman et al., 1989).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar