Jumat, 24 Juli 2015

Pengelolaan Manusia dalam Organisasi


           Keragaman generasi yang terjadi di setiap perusahaan merupakan suatu fakta, dimana dalam satu tempat terdapat sumber daya manusia yang terdiri dari beberapa generasi dan bekerja bersama-sama. Keragaman generasi didefinisikan sebagai individu yang lahir di zaman yang sama yang dipengaruhi oleh peristiwa yang sama. Seperti yang dikemukakan pemateri, menurut Landmark bahwa generasi tersebut dibagi menjadi empat antara lain sebagai berikut :
1.      Traditional (1927-1945)
Pada generasi ini, negara dalam kondisi belum merdeka. Masih banyak penjajahan dan penduduk tidak memiliki kebebasan dalam hidupnya. Pada masa itu banyak sekali tekanan dan manusia dituntut untuk selalu bekerja keras untuk memenuhi kebutuhan hidupnya.
2.      Baby boomers (1946-1964)
Pada generasi ini, banyak negara-negara yang telah merdeka dan para penduduk mulai membentuk keluarga. Sehingga terjadi ledakan penduduk pada zaman ini. Dalam dunia kerja, mereka akan melakukan evaluasi selama satu periode di akhir tahun. Kekurangannya, penilaian kerja yang dilakukan di akhir terlalu lama dan bisa jadi yang menjadi evaluasi telah dilupakan.
3.      Generation x (1965-1980)  
Pada generasi x mulai mengenal teknologi. Semua yang dilakukan ingin mendapatkan nilai atau feedback dari orang lain. Kepribadian yang terbentuk adalah mereka lebih terbuka dan informal. Merka menunjukkan sikap yang humoris.
4.      Millenials (1981-1995)
Pada generasi ini perkembangan teknologi sangat bagus. Manusia bekerja berdasarkan apa-apa yang ingin dicapai, menghargai perbedaan antar generasi, memiliki sifat optimis yang tinggi, dan penuh percaya diri. Ketika bekerja, mereka sangat terbuka dengan kritik dan saran. Mereka sangat informal sehingga tidak terlalu membuat rumit suatu aturan.
Dari semua latar belakang yang membentuk karakter masing-masing generasi membawa dampak terhadap dunia kerja terlebih antar sumber daya manusia (karyawan). Disini peran dari HRM adalah sebagai pengatur atau mengelola sumber daya manusia yang ada dengan berbagai karakteristik yang berbeda-beda supaya dapat bekerja sama dalam perusahaan.
Pemateri mencotohkan bahwa di perusahaan tempat beliau bekerja dipimpin oleh seorang tradisional. Pada orang generasi tradisional, mereka maih sangat sulit untuk menerima ataupun belajar tentang teknologi. Mereka merupakan orang yang sangat formal dan susah untuk menerima masukan atau ide-ide baru yang diberikan oleh karyawan baru atau fresh graduate. Di perusahaan tempat beliau bekerja masih menggunakan memo dalam menginformasikan segala hal terkait masalah perusahaan. Padahal, pada zaman seperti sekarang ini bisa menggunakan email yang penggunaannya praktis dan efisien. Namun, pada generasi tradisional berfikiran bahwa hal semacam itu tidak efektif dan khawatir kalau pesan yang dikirim tidak dibaca oleh penerima. Itulah mengapa generasi tradisional msih mempertahankan cara lama. Adapun prosedur dalam pengajuan dana atau yang berkaitan dengan surat-menyurat sangatlah rumit. Untuk mengesahkan satu surat permohonan atau proposal harus meminta persetujuan banyak pihak. Disini karyawan dituntut untuk bekerja keras. Generasi tradisional beranggapan bahwa dengan diberlakukannya prinsip militer maka semuanya akan baik-baik saja. Karyawan harus datang ke tempat kerja untuk menyelesaikan tugasnya. Absensi kehadiran sangat diperhatikan.
Generasi ini sangat bertolak belakang dengan generasi x ataupun millenial. Pada generasi sekarang (millenial) orang-orang cenderung informal. Mereka sangat penuh dengan semangat dan banyak ide-ide untuk dibawa di tempat kerja. Generasi sudah mengenal teknologi sangat baik. Sikap mereka sangat fleksibel dan menghargai perbedaan di tempat kerja. Ketika dihadapkan dengan generasi tradisional atau baby boomers mereka bersikap santai. Sehingga terkadang para generasi baby boomers merasa bahwa generasi millenial kurang memiliki attitude ketika berkomunikasi dan bekerja. Sebagai contoh ketika mengirimkan pesa singkat atau SMS menggunakan bahasa yang singkat. Sehingga generasi millenial perlu berfikir untuk memahami makna dari pesan tersebut.
Perbedaan selanjutnya terletak pada sumber informasi. Pada zaman dahulu informasi hanya diperoleh melalui radio dan televisi hanya memiliki satu canel saja. Tetapi pada saat ini televisi memiliki banyak stasiun tv dan informasi bisa diperoleh cepat melalui internet. Dengan begitu, informasi dapat diperoleh secara cepat.
Selain itu juga orang-orang terdahulu tipikal workholic. Mereka banyak menghabiskan waktunya untuk bekerja. Namun, sekarang sudah banyak yang cenderung worklife balance. Artinya orang-orang saat ini sudah sangat memperhatikn peran dan kebutuhan keluarga. Sehingga mereka berusaha supaya antara kerja dan keluarga dapat berlaku secara seimbang, dapat membagi waktu antara kerja dan keluarga. Hal ini berpengaruh pada pengambilan keputusan. Zaman sekarang, orang tua asangat banyak terlibat dengan kehidupan anak. Untuk memutuskan suatu hal, anak sedikit banyk diarahkan oleh orang tua. Di dunia kerja, HRD tidak dapat berbut banyak ketika seorang karyawan yang mengundurkan diri dan salah satu alasan yang digunakan adalah saya sudah berdiskusi dengan orang tua saya.
Dari ulasan di atas dapat disimpulkan bahwa peran HRM adalah mengatur karyawan yang ada di suatu perusahaan dengan segala macam latar belakang atau perbedaan yang ada supaya dapat bekerja sama dalam satu tim. Dalam satu perusahaan terdiri dari beberapa generasi yang masing-masing generasi mempunyai cara bekerja yang berbeda-beda. Disini karyawan diminta untuk lebih adaptif terhadap suasana lingkungan kerja.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar