Menurut Arens, et al (2010: 740), ada tiga kategori
audit operasional yaitu:
1.
Audit Fungsional (Functional Audit)
Audit fungsional menyangkut
penggolongan kegiatan suatu fungsi atau lebih di dalam organisasi. Audit
fungsional memungkinkan auditor melakukan spesialisasi dan dapat mengembangkan
keahliannya pada satu bidang tertentu. Auditor yang merupakan staf dari
internal audit dapat lebih efisien memakai seluruh waktu mereka untuk memeriksa
dalam bidang tersebut.
2.
Audit Organisasional (Organizational Audit)
Audit
organisasional menyangkut keseluruhan unit organisasi, seperti departemen,
cabang atau anak perusahaan. Penekanan dalam audit ini adalah seberapa efisien
dan efektif fungsi-fungsi saling berinteraksi.
3.
Penugasan Khusus (Special Assignment)
Penugasan audit operasional
khusus timbul atas permintaan manajemen. Jenis audit ini mencakup penentuan
penyebab tidak efektifnya sistem PDE, penyelidikan kemungkinan kecurangan dalam
suatu divisi, dan membuat rekomendasi untuk mengurangi biaya produksi suatu
barang.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar