Jumat, 24 Juli 2015

Kepentingan Indonesia di Asia Tenggara dan ASEAN



Indonesia merupakan negara di kawasan Asia Tenggara yang termasuk dalam salah satu anggota dari ASEAN. Sebagai salah satu negara yang turut menjadi pioner dalam terbentuknya ASEAN, Indonesia tentunya memiliki kepentingan nasional yang hendak dicapai yang nantinya akan dibawa ke ASEAN. Hal ini sejalan dengan tujuan dari geopolitik sebuah negara, yaitu hegemoni. Kepentingan nasional Indonesia sebagai sebuah negara yang turut memprakarsai berdirinya ASEAN, Indonesia tentunya akan berusaha mempertahankan hegemoni yang telah dibangun di Asia Tenggara.
Kepentingan nasional merupakan sebuah kepentingan negara yang akan dicapai melalui kebijakan nasional sebuah negara. Kepentingan nasional sendiri merupakan sebuah refleksi dari keinginan pemerintah sebuah negara dalam melindungi kehidupan berbangsa dan bernegaranya. Kepentingan nasional sebuah negara biasanya terkandung dalam cita-cita, aspirasi, dan tujuan negara dalam menentukan sikap serta melakukan hubungan dengan bangsa lain. Implementasi dari kepentingan nasional ini biasanya dilakukan oleh negara melalui kerjasama baik bilateral, regional, maupun internasional.
Sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya, terbentuknya ASEAN dan keberadaan Indonesia sebagai salah satu negara pemprakarsa, tentunya terdapat beberapa kepentingan nasional yang hendak dicapai oleh Indonesia melalui kerjasama regional ASEAN ini. Seperti yang diketahui dimasa pemerintahan Presiden Soeharto, melalui pendekatan lingkaran konsentris, Indonesia menempatkan ASEAN sebagai lingkungan utama dan pilar utama bangsa Indonesia dalam menjalankan politik luar negerinya serta untuk mencapai kepentingan nasionalnya. Sebagai lembaga yang memiliki otoritas dalam mengimplementasikan kabijakan luar negeri Indonesia, Departemen Luar Negeri Indonesia menegaskan bahwa dalam pencapaian kepentingan nasional Indonesia di kawasan reginoal Asia Tenggara dilakukan melalui kerjasama diplomatik.
Seperti yang tercantum dalam pembukaan UUD 1945, kepentingan Indonesia yakni melindungi kedaulatan dan menjaga keutuhan wilayah NKRI, melindungi keselamatan serta kehormatan bangsa, serta berperan aktif dalam menjaga perdamaina dunia. Lebih lanjut, dalam mewujudkan kepentingan nasional tersebut, Indonesia merefleksikannya melalui tiga aspek yakni stabilitas keamanan, politik, serta ekonomi. Indonesia berkeinginan untuk menciptakan suatu kawasan regional yang stabil dan aman guna mencapai kemakmuran ekonomi. Dengan terciptanya kawasan regional yang kondusif, maka Indonesia dapat menata kehidupan politik domestik serta ekonomi nasional. Gangguan keamanan seperti terorisme, konflik komunal, dan radikalisme dapat mengganggu stabilitas keamanan regional.
Menurut Suryadianata ASEAN dapat dikatakan sebagai fondasi dasar politik luar negeri Indonesia yang penting bagi terciptanya stabilitas dan keamanan Indonesia serta regional. Eksistensi ASEAN dapat menjamin keberlangsungan hidup negara anggota di kawasan Asia Tenggara, selain itu diharapkan keberadaan ASEAN ini mampu membuat negara anggota semakin berkembang dengan meminimalisir campur tangan kekuatan-kekuatan besar di luar kawasan Asia Tenggara. Bhakti menyebutkan terdapat beberapa kepentingan Indonesia dalam ASEAN yakni untuk meningkatkan citra baik Indonesia di mata inernasional. Hal ini dapat diwujudkan melalui peran aktif Indonesia dalam menciptakan stabilitas regional kawasan Asia Tenggara. Selain itu Indonesia berkepentingan untuk menciptakan keharmonisan regional Asia Tenggara, yang mana hal ini berarti penting sebagai langkah preventif agar tidak terjadinya konflik bahkan perang yang melibatkan negara di kawasan Asia Tenggara. Kepentingan yang ketiga adalah mencegah masuknya serangan dan subversi asing. Maksudnya adalah dengan adanya ASEAN dan terbentuknya hubungan baik  antar negara Asia tenggara, maka Indonesia dapat terhindar dari serangan asing dari utara. Hal ini mengacu pada fungsi ASEAN sebagai penjaga stabilitas keamanan, dengan demikian juga dipertimbangkan sebagai sumbangsih yang berarti bagi negara di kawasan Asia Pasifik yang juga memiliki kepentingan yang sama. Kemudian adalah mengenai kebutuhan Indonesia akan adanya alat tawar menawar internasional yang merujuk pada kepentingna Indonesia untuk berhubungan dengan kekuatan asing. Terakhir adalah peningkatan bobot hubungan internasional Indonesia dalam diplomasi internasional, baik dalam bidang politik, ekonomi, maupun keamanan.
Lebih lanjut, Suryadinata menambahkan bahwa kepentingan Indonesia di kawasan Asia Tenggara adalah untuk mencegah dan memerangi paham komunis yang dapat diakomodasi melalui kerjasama dengan negara Asia Tenggara, khususnya dalam ASEAN. Namun kepentingan kerjasama antar negara di Asia Tenggara ini tidak akan mengesampingkan kepentingan nasional Indonesia. Dalam memperjuangkan kepentingan nasionalnya, Indonesia mengambil langkah dengan menjadi salah satu pemrakarsa terciptanya hubungan baik antara negara-negara di Asia Tenggara. Kepercayaan diri Indonesia ini merupakan perwujudan dari kemampuan Indonesia sebagai negara terbesar di kawasan Asia Tenggara. Luas wilayah dan jumlah penduduk sumber daya alam, posisi geopolitik yang strategis dan tradisi budaya serta warisan sejarah ini dapat dijasikan sebagi modal bagi Indonesia untuk bertindak sebagai salah satu negara yang memegang peranan penting di Asia Tenggara.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar