Mikroskop
merupakan salah satu alat bantu yang biasanya digunnakan untuk mengamati obyek
yang berukuran sangat kecil. Mikroskop pertama kali digunakan oleh Antony Van
Lauwenhoek ( 1632- 1680 ) untuk mempelajari penyakit dan pengobatan meskipun
bukan seorang dokter. Mikroskop berfungsi untik menghitung koloni dan
pemeriksaan bakteri yang sampai saat ini masih digunakan.
Komponenen
mikroskop terdiri dari kondensor, lensa obyektif, dan lensa okuler, serta
bagian non-optik yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diagfragma,meja
objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya.
Pembesaran pada mikroskop yang dingunakan tergantung pada berbagai faktor,
diantaranya titik fokus kedua lensa, lensa obyektif terhadap lensa okuler dan
jarak mata normal. Lensa objektif dan lensa okuler merupakan lensa cembung yang
dapat menghasilkan bayangan sementara yang memmpunyai sifat maya, terbalik dan
diperbesar terhadap posisi benda
mula-mula, kemudian menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa
okuler (Novianti, 2012).
Bagian-bagian
terdiri dari beberapa lensa, yakni lensa obyektif dan lensa okuler, dapat
menyebabkan gambaran specimen (sample) dapat terlihat meskipun dengan obyek
yang tak kasat mata seperti bakteri. Perubahan arah rambat partikel cahaya
akibat terjadi percepatan disebut refraksi (Wu et al, 2008).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar