Jumat, 24 Juli 2015

Mikroskop





            Mikroskop merupakan salah satu alat bantu yang biasanya digunnakan untuk mengamati obyek yang berukuran sangat kecil. Mikroskop pertama kali digunakan oleh Antony Van Lauwenhoek ( 1632- 1680 ) untuk mempelajari penyakit dan pengobatan meskipun bukan seorang dokter. Mikroskop berfungsi untik menghitung koloni dan pemeriksaan bakteri yang sampai saat ini masih digunakan.       
            Komponenen mikroskop terdiri dari kondensor, lensa obyektif, dan lensa okuler, serta bagian non-optik yang terdiri dari kaki dan lengan mikroskop, diagfragma,meja objek, pemutar halus dan kasar, penjepit kaca objek, dan sumber cahaya. Pembesaran pada mikroskop yang dingunakan tergantung pada berbagai faktor, diantaranya titik fokus kedua lensa, lensa obyektif terhadap lensa okuler dan jarak mata normal. Lensa objektif dan lensa okuler merupakan lensa cembung yang dapat menghasilkan bayangan sementara yang memmpunyai sifat maya, terbalik dan diperbesar  terhadap posisi benda mula-mula, kemudian menentukan sifat bayangan akhir selanjutnya adalah lensa okuler (Novianti, 2012).         
            Bagian-bagian terdiri dari beberapa lensa, yakni lensa obyektif dan lensa okuler, dapat menyebabkan gambaran specimen (sample) dapat terlihat meskipun dengan obyek yang tak kasat mata seperti bakteri. Perubahan arah rambat partikel cahaya akibat terjadi percepatan disebut refraksi (Wu et al, 2008).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar