Merupakan sebuah janji atau ikrar yang
diucapkan oleh setiap prajurit TNI dan secara moral ucapan ini adalah
menjadikan Tuhan sebagai saksi yang di dalamnya terkandung sebuah ikatan moral
dengan Tuhan Yang Maha Kuasa sebagai Sang Khalik yang menguasai akan dirinya
dalam setiap keadaan, sehingga ikata tersebut bukanlah hanya sekedar ikatan
kata-kata mutiara yang tergabung dalam beberapa kalimat yang tidak memiliki
makna dan art, akan tetapi sesungguhnya adalah suetu janji atau ikrar yang harus
ditepati dan harus dilaksanakan sebagai bentuk pertanggung jawabannya.
Di dalam Sumpah Prajurit sesungguhnya ada
hubungan secara vertikal dengan Tuhan maupun secara horisontal dengan sesama
manusia. Hubungan inilah yang senantiasa mewarnai sikap dan perilaku seorang
prajurit dalam kehidupannya sehari-hari sehingga bisa menjaga dirinya dalam
bersikap dan berperilaku, karena ada balasannya dari Tuhan Yang Maha Esa
apabila sumpah yang diucapkannya dilanggar atau tidak ditepati. Nilai inilah
yang seharusnya melekat dalam hati sanubari setiap prajurit, dan tentunya hal
yang sama juga diharapkan oleh para pejuang yang telah mendahului kita, yang
telah berusaha untuk menciptakan dan menanamkan sebuah aturan yang bisa
dijadikan sebagai pedoman yang harus ditaati oleh setiap prajurit agar tetap
bisa mempertahankan jati dirinya sebagai manusia yang bertaqwa kepada Tuhannya.
Sumpah Prajurit merupakan tekad bulat
ikhlas tanpa pretensi yang merupakan suatu sumpah dari seorang prajurit dengan
panggilan membela negara dan ideologi / politik negara, terdiri dari lima buah
kalimat dan pada hakekatnya adalah perincian dari sumpah yang sebenamya yang
harus diucapkan oleh seorang prajurit kepada Tuhannya dan menurut ajaran agama
adalah pengikatan diri seorang makhluk dengan Tuhannya dan bersanksi kutukan
Tuhan atau dimakan sumpahnya apabila tidak dilaksanakannya sesuai isi dan
jiwanya.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar