Menurut Kulkarni et al., (1999), sebagian besar bakteri
xilanolitik dan jamur mensekresikan xilanase ekstraseluler yang akan memecah
xilan menjadi xilosa sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan xilan
untuk pertumbuhannya.
Tidak satu pun hewan yang mampu memproduksi enzim selulase sehingga
pencernaan selulosa sangat tergantung pada bakteri yang terdapat di sepanjang
saluran pencernaan hewan. Bakteri selulolitik akan dominan apabila makanan
utama ternak berupa serat kasar (Nastiti 2013).
Ekinci et al., (2001) menyebutkan bahwa bakteri rumen yang banyak
menghidrolisis seluosa dan hemiseluosa antara lain Fibrobacter succigenes, Flafafaciens dan Ruminococcus. Sedangkan bakteri yang menghidrolisis xilanase antara
lain Aeromonas caviae, Bacillus pumilus,
Clostridium acetobuty-licum dan Streptomyces
halstedii. Jumlah koloni bateri rumen yang mampu mendegradasi xilan sangat
dipengaruhi oleh spesies ternak, pakan yang diberikan dan terdapat interaksi
antara spesies ternak dengan pakan yang diberikan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar