Minggu, 19 April 2015

Bakteri Xilanolitik



Menurut Kulkarni et al., (1999), sebagian besar bakteri xilanolitik dan jamur mensekresikan xilanase ekstraseluler yang akan memecah xilan menjadi xilosa sehingga mikroorganisme tersebut dapat menggunakan xilan untuk pertumbuhannya.
Tidak satu pun hewan yang mampu memproduksi enzim selulase sehingga pencernaan selulosa sangat tergantung pada bakteri yang terdapat di sepanjang saluran pencernaan hewan. Bakteri selulolitik akan dominan apabila makanan utama ternak berupa serat kasar (Nastiti 2013).
Ekinci et al., (2001) menyebutkan bahwa bakteri rumen yang banyak menghidrolisis seluosa dan hemiseluosa antara lain Fibrobacter succigenes, Flafafaciens dan Ruminococcus. Sedangkan bakteri yang menghidrolisis xilanase antara lain Aeromonas caviae, Bacillus pumilus, Clostridium acetobuty-licum dan Streptomyces halstedii. Jumlah koloni bateri rumen yang mampu mendegradasi xilan sangat dipengaruhi oleh spesies ternak, pakan yang diberikan dan terdapat interaksi antara spesies ternak dengan pakan yang diberikan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar