Minggu, 19 April 2015

Fermentasi



Menurut Rachman (1989) fermentasi merupakan proses yang melibatkan aktifitas mikroba untuk memperoleh energi melalui pemecahan substrat yang berguna untuk keperluan metabolisme dan pertumbuhannya sehingga dapat menyebabkan perubahan sifat bahan pakan sebagai akibat dari pemecahan kandungan zat makanan dalam bahan pakan tersebut. Prinsip dasar fermentasi adalah mengaktifkan kegiatan mikroba tertentu untuk tujuan mengubah sifat bahan agar dihasilkan sesuatu yang bermanfaat. Proses fermentasi memecah bahan-bahan yang tidak dapat dicerna seperti selulosa menjadi glukosa yang mudah dicerna (Widayati dan Widalestari, 1996).
Beberapa contoh perubahan kimia dari fermentasi meliputi pengasaman susu, dekomposisi pati dan gula menjadi alkohol dan karbon dioksida, dan oksidasi senyawa nitrogen organik. (Hidayat dan Sri Suhartini, 2013). Melalui proses fermentasi akan terjadi beberapa proses yang menguntungkan pada bahan pakan antara lain mengawetkan, membuat aroma menjadi lebih enak, meningkatkan daya cerna dan menambah citarasa (Trisnadjaja dan Subroto, 1996). Kelompok mikroba yang mempunyai peranan penting dalam proses fermentasi adalah ragi (khamir), jamur (kapang), dan bakteri (Rachman, 1989).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar