Menurut
Rachman (1989) fermentasi merupakan proses yang melibatkan aktifitas mikroba untuk
memperoleh energi melalui pemecahan substrat yang berguna untuk keperluan
metabolisme dan pertumbuhannya sehingga dapat menyebabkan perubahan sifat bahan
pakan sebagai akibat dari pemecahan kandungan zat makanan dalam bahan pakan
tersebut. Prinsip dasar fermentasi adalah mengaktifkan kegiatan mikroba
tertentu untuk tujuan mengubah sifat bahan agar dihasilkan sesuatu yang
bermanfaat. Proses fermentasi memecah bahan-bahan yang tidak dapat dicerna
seperti selulosa menjadi glukosa yang mudah dicerna (Widayati dan Widalestari,
1996).
Beberapa
contoh perubahan kimia dari fermentasi meliputi pengasaman susu, dekomposisi
pati dan gula menjadi alkohol dan karbon dioksida, dan oksidasi senyawa
nitrogen organik. (Hidayat dan Sri Suhartini, 2013). Melalui proses fermentasi
akan terjadi beberapa proses yang menguntungkan pada bahan pakan antara lain
mengawetkan, membuat aroma menjadi lebih enak, meningkatkan daya cerna dan
menambah citarasa (Trisnadjaja dan Subroto, 1996). Kelompok mikroba yang mempunyai peranan penting dalam proses fermentasi
adalah ragi (khamir), jamur (kapang), dan bakteri (Rachman, 1989).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar