Fermentasi tapai dapat meningkatkan
kandungan vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan
oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan
baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri "baik" yang aman
dikonsumsi. Tapai dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh .
Cairan tapai dan tapai ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak
± satu juta permililiter atau gramnya. Produk fermentasi ini diyakini dapat
memberikan efek menyehatkan tubuh., terutama sistem pencernaan, karena
meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat.
Kelebihan lain dari tapai
adalah kemampuannya tapai mengikat dan mengeluarkan aflatoksin dari tubuh.
Aflatoksin merupakan zat toksik atau racun yang dihasilkan oleh kapang,
terutama aspergillus flavus . Toksik ini banyak kita jumpai dalam dalam
kebutuhanpangan sehari-hari, seperti kecap. Konsumsi tapai dalam batas normal
diharapkan dapat mereduksi aflatoksin tersebut. Di beberapa negara tropis yang
mengkonsumsi singkong sebagai karbohidrat utama, penduduknya rentan menderita
anemia. Hal ini dikarenakan singkong mengandung sianida yang bersifat toksik
dlam tubuh manusia. Konsumsi tapai dapat mencegah terjadinya anemia karena
mikroorganisme yang berperan dalam fermentasinya mampu menghasilkan vitamin
B12.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar